NGOPI CANTIK #8 : HOW TO GROW INSTAGRAM

By Sintha Novia Putri - April 18, 2019

Di jaman sekarang tentu kita udah gak asing lagi sama yang namanya Instagram, dan mungkin beberapa ada yang menganggap sebagai suatu kebutuhan. Coba deh diingat lagi, berapa kali kamu buka aplikasi Instagram setiap harinya? Aku sendiri sih ga yakin bisa ngitungnya, soalnya mulai dari bangun tidur sampai ke sebelum tidur suka kebiasaan buka Instagram. Hayo ngaku ada yang gitu juga gak?
Instagram sendiri memiliki 1 Billion Active Users (1 Milyar Pengguna Aktif) setiap bulannya dan sudah disebut-sebut sebagai “The Popular Social Networks Worldwide”. Sebagai seorang Blogger, mendengar jumlah pengguna aktif Instagram yang begitu banyaknya rasanya sayang banget kalau gak dimanfaatkan untuk branding diri sendiri maupun blog kita.


Nah di post kali ini aku akan membahas tentang cara untuk meningkatkan ER dan jumlah followers di Instagram. Tips dan trik ini aku dapatkan setelah mengikut Ngopi Cantik #8 yang membahas tentang “How to Grow Instagram”. Sesi kali ini menghadirkan kak Ni PutuChandra (Tutu) sebagai pembicaranya. Oiya buat mentemen yang belum tau, Ngopi Cantik adalah sesi sharing yang berlangsung secara live melalui group chat Whatsapp. Ngopi Cantik rutin dilakukan oleh Beautiesquad dengan topik yang berbeda di setiap bulannya.
Sebenarnya ini merupakan pertama kalinya aku ikut ngopi cantik. Topiknya benar-benar menarik untuk dibahas karena aku sendiri masih suka bingung gimana cara yang efektif untuk mengoptimalkan Instagram. Sebelumnya aku mau share dulu bahwa sebetulnya ada dua macam definisi dari growth untuk Instagram. Pertama, followers meningkat. Kedua, Engagement Rate (ER) dan metrik-metrik lainnya yang meningkat seperti profile visit, website click, reach, dan impression. Semua data ER bisa kita lihat pada fitur insights yang muncul setelah mengubah akun Instagram kita menjadi business profile.

Kenapa sih harus mengoptimalkan Instagram?
1. Network
Seperti yang kita tau saat ini Instagram memiliki pengguna aktif terbanyak dibandingkan dengan media social lainnya. That’s why, ini merupakan kesempatan besar untuk menjangkau banyak orang dan menarik perhatian mereka dengan konten kamu.   

2. Keep up to date
Instagram mampu menghadirkan informasi secara up to date. Untuk membuat orang lain tetap tertarik dengan konten kita, maka informasi/konten yang disampaikan juga harus secara up to date. Misalnya tentang produk makeup/skincare terbaru, makeup trend terbaru, dll.

3. Easy
Mudah digunakan untuk on-the go, mudah digunakan untuk share pengalaman kalian menggunakan produk secara real time.

Terus gimana caranya?
Ada 6 tips yang dibagikan kak Tutu untuk meningkatkan followers maupun ER akun Instagram kita, diantaranya :
1. Kuasai fitur dan metrik dalam Instagram
source : google
Instagram menyediakan fitur-fitur yang dapat menunjunjang para pelaku bisnis maupun content creator untuk melakukan branding dan promosi, diantaranya instastory, link swipe up, promote post, IG TV, business profile, akun centang, dan fitur lainnya. Sayang banget kalau kita ga paham maksud dan tujuan dari fitur-fitur tersebut.
Oleh karena itu langkah awal yang perlu dilakukan adalah kuasai fitur dan metrics dalam Instagram. Kenali juga maksud dari metrics yang ada di insights masing-masing post atau insight dari akun Instagram kita sendiri. Bila perlu, catat angkanya, buat grafiknya (untuk mengontrol apakah terjadi kenaikan, penurunan, atau malah stabil?), selanjutnya evaluasi masing-masing metrics.

2. Tentukan niche dan lakukan interaksi dengan akun yang memiliki niche yang sama
source : Pinterest

Niche adalah pengklasifikasian akun Instagram berdasarkan jenis/isi kontennya. Misalnya akun Instagram kita sering posting tentang makeup/skincare, artinya niche kita mengarah pada konten beauty. Setelah memiliki niche yang kita fokuskan, jangan lupa untuk berinteraksi dengan akun lainnya yang memiliki niche sama seperti kita. Seringnya berinteraksi dengan niche sejenis akan meningkatkan peluang foto/video kita tetap berada di niche yang sudah kita tentukan dan meningkatkan peluang postingan kita dilihat oleh banyak orang yang memiliki interest terhadap niche kita.

3. Kenali audience
source : google
Tak kenal maka tak sayang. Selain fokus dengan konten yang kita buat, kita perlu kenali audience kita. Apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan kah? Jangan sampai kita membuat konten beauty, tapi hasil metrik menampilkan audience kita lebih banyak laki-laki. Mengenali audience bisa membantu kita untuk mengatur strategi ketika akan posting foto/video. Selain itu juga memudahkan kita dalam memilah kira-kira produk apa saja sih yang harus kita share di Instagram?
Ada beberapa poin yang bisa kita pelajari untuk mengenali audience, diantaranya :

  • Kenali secara demografis audience kalian paling banyak laki-laki atau perempuan? Kemudian paling banyak di kelompok usia yang mana?
  • Kenali secara geografis audience kalian paling banyak tinggal di kota mana? Negara mana?
  • Kenali secara psikografis lifestyle, audience kalian lebih banyak yang suka makeup koreakah? Makeup drugstore kah? Makeup highend kah?
  • Kenali secara behavioristis perilaku seperti audience kalian lebih banyak yang memang ingin tahu review produk atau sesama blogger/content creator?

4. Tentukan branding
source : google
Branding itu sangat penting! Untuk membuat kita dikenal dan mudah diingat oleh audience, salah satunya adalah melakukan  segala aktivitas yang bisa menguatkan dan menonjolkan diri kita sebagai blogger/content creator.
Contohnya kak @aro_kopa, share makeup tutorial dengan backsound-backsound yang fun (menggunakan backsound dangdut atau lagu india) sehingga memberikan kesan kalo @aro_kopa ini adalah beauty conten creator yang fun. Atau akun @heidinatjahjadi, dengan branding yang terkesan elegan.

5. Berinteraksi dengan audience
source : playstore
Ada banyak cara untuk kita berinteraksi dengan audience, misalnya rajin membuat Instastory dengan memanfaatkan fitur polling dan question, live session, serta membalas komen maupun direct message audience.  Seringnya berinteraksi dengan audience akan meningkatkan ER akun kita.

6. Gunakan hashtag sesuai dengan niche
source : google
Penggunaan hashtag yang relevan dengan niche kita berfungsi untuk meletakkan akun kalian di niche yang tepat. Jadi hindari menggunakan hashtag yang bukan niche kalian. Contohnya: untuk niche beauty, gunakan #makeuptutorial #makeup… jangan malah menggunakan #foodporn #fashion.

Di bagian akhir kak Tutu mengingatkan :
Lebih baik followers tidak banyak dengan engagement tinggi dan berintegritas. Daripada followers banyak tapi fake😅 karena followers hanyalah angka dan bisa diotak-atik orang. Sedangkan integritas? Balik lagi ke diri kita masing-masing seperti apa. Sesusah apapun di instagram, please jangan beli followers atau engagement. itu malah merusak branding kalian dan merusak data kalian

Setuju banget sama pesan akhir kak Tutu. Hayo yang masih beli followers, yuk coba pertimbangkan lagi ya. Begitulah kira-kira hasil sharing yang aku dapatkan dari kak Tutu. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya!

  • Share:

You Might Also Like

4 comments

  1. Followers bisa dibeli ya kak tapi rezeki dan kemuliaan ngga akan ketuker, yang penting kita punya followers sejati yaitu keluarga tercintah hasiik

    ReplyDelete
  2. Menarik banget infonya. Thanks for sharing!

    ReplyDelete
  3. Using hashtags and knowing your audience are two of the things that will certainly increase your popularity in the "Instagram".

    ReplyDelete
  4. Terimakasih tipsnya ka. Ada 2 yang ingin kami lakukan untuk kedepannya, pertama itu menganalisa audience dan membuat planning konten agar bisa terus update

    ReplyDelete